Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi pada unit ini, pemelajar diharapkan dapat:

1. Mengenali jenis kebudayaan Betawi,

2. Mengetahui kosakata yang berkaitan dengan kebudayaan Betawi,

3. Menjelaskan informasi yang berkaitan dengan kebudayaan Betawi.

Prakegiatan

Kerak Telor

Sumber : tempo.com

Bir Pletok

Sumber : tempo.com

Tanjidor

Sumber : tempo.com

Ondel-ondel

Sumber : tempo.com

Menyimak

Simaklah audio berikut ini!

Sumber : tempo.com

Transkrip Simakan

Rozak     :  “Hai Zaenab, kamu sedang minum apa?”

Zaenab   :  ”Hai Rozak, ini saya sedang meminum minuman khas Betawi.”

Rozak     :  ”Minuman apa itu?”

Zaenab   :  ”Ini namanya bir pletok.”

Rozak     :  “Wah, sepertinya rasanya enak.”

Zaenab   :  “Iya, ini rasanya enak dan hangat di tubuh.”

Latihan 1

Dengarkan simakan audio di atas, kemudian tentukan benar atau salah pernyataan di bawah ini dengan memberikan tanda (√) pada pernyataan yang benar!
No. Pernyataan Benar Salah
1. Bir pletok merupakan makanan yang menghangatkan.
2. Bir pletok merupakan minuman khas Betawi.
3. Tokoh yang terdapat dalam dialog adalah Rozak dan Zaenab.
4. Zaenab meminum selendang mayang.
5. Rasa bir pletok itu enak.

Latihan 2

Simaklah kembali audio di atas, kemudian berikan kesimpulan mengenai isi simakan tersebut!
Lembar menulis

Berbicara

Latihan 3

Praktikkan dialog di bawah ini bersama teman Anda!

Nasi Uduk

Nasi uduk adalah sajian nasi khas Betawi yang menjadi kesukaan banyak orang di Jakarta. Makanan ini terbuat dari asi putih yang diaron dan dikukus dengan santan, serta dibumbui dengan pala, kayu manis, jahe, daun serai dan bumbu lainnya.

Sumber : https://www.google.com/search?q=Nasi+uduk&rlz=1C1CHBF_enID914ID914&oq=Nasi+uduk&aqs=chrome..69i57j46i43
3j0j0i433j46i175i199l5j0.3289j0j15&sourceid=chrome&ie=UTF-8

Rozak     :  “Hai Zaenab, sedang apa kamu?”

Zaenab   :  “Hai Rozak, saya sedang sarapan.”

Rozak     :  “Kamu makan apa, Zaenab?”

Zaenab   :  “Saya sedang memakan nasi uduk khas Betawi.”

Rozak     :  “Wahh… sepertinya lezat.”

Zaenab   :  “Sangat lezat, ini makanan kesukaan saya.”

Latihan 4

Setelah mempraktikan dialog di atas, ceritakan mengenai pengalamanmu mencoba kuliner yang ada di Indonesia secara lisan!

Membaca

Latihan 5

Bacalah teks berikut ini!

Sumber : http://www.setubabakanbetawi.com/alat-musik-tradisional-betawi/

Nama musik Gambang Kromong diambil dari nama alat musik yaitu Gambang dan Kromong. Selain Gambang dan Kromong, alat musik lainya: Kongahyan, gong, gong enam, kecrek, dan ningnong. Pada umunya Gambang Kromong menjadi pengiring pertunjukan Lenong dan Tari Cokek. Sebenarnya Gambang Kromong dapat ditampilkan secara mandiri. Artinya tampil membawakan lagu-lagu instrumental dan vokal. Gambang Kromong merupakan alat musik Betawi yang paling merata penyebaranya di wilayah budaya Betawi, baik di wilayah DKI Jakarta sendiri maupun di daerah sekitarnya.


Orkes Gambang Kromong merupakan perpaduan yang serasi antara unsur-unsur pribumi dengan unsur Tionghoa. Secara fisik unsur Tionghoa tampak pada alat-alat musik gesek yaitu Sukong, Tehyang, dan Kongahyan. Perpaduan kedua unsur kebudayaan tersebut tampak pula pada perbendaharaan lagunya. Di samping lagu-lagu yang menunjukan sifat pribumi, seperti lagu-lagu (klasik) berjudul, Centeh Manis Berdiri, Mas Nona, Gula Ganting, Semar Gunem, Gula Ganting dan sebagainya.

Latihan 6

Jawablah pertanyaan berikut ini berdasarkan teks bacaan di atas!

Tata Bahasa

Tata Bahasa

Sumber : dokumentasi pribadi

Kompetensi:

6.12. Mengusai pengetahuan tentang penggunaan kata depan.


Indikator:

6.12.2. Menggunakan kata kerja berimbuhan me- beserta alomorfnya yang maknanya ‘melakukan aktivitas’ dengan tepat.

6.12.3. Menggunakan imbuhan –an dengan makna ‘hasil/sesuatu yang di-‘.

Kata Kerja Berimbuhan Me-

Kata kerja berimbuhan me- adalah sebuah imbuhan awalan (prefiks) yang membentuk sebuah kata dasar menjadi jenis-jenis kata kerja.

Sumber : https://dosenbahasa.com/fungsi-imbuhan-me


Imbuhan –an (Hasil Mengerjakan Sesuatu)

Imbuhan yang berakhiran –an adalah imbuhan yang memiliki makna berupa hasil melakukan sesuatu.

Sumber : https://dosenbahasa.com/jenis-jenis-imbuhan

• Perhatikan simakan audio berdasarkan audio simakan keterampilan menyimak!

“Saya sedang memakan nasi uduk.” Kata dengan awalan me- berarti ‘sedang melakukan sesuatu’.

Di mana kata dasar mendapatkan imbuhan me- akan berubah menjadi kata kerja.

Contoh :

Tonton -> Menonton

Baca -> Membaca

Cuci -> Mencuci


• Perhatikan teks deskriptif yang terdapat dalam latihan 5!

“Ibu zaenab suka sekali memasak masakan khas Betawi seperti semur jengkol, asinan betawi, nasi uduk dan lainnya.“

Kata dengan akhiran –an bermakna ‘hasil kegiatan meng-‘

Contoh :

Masakan -> 'Hasil memasak'

Panggangan -> 'Hasil memanggang'

Gorengan -> 'Hasil menggoreng'

Setelah mempelajari dan mengerjakan kegiatan-kegiatan di atas isilah karakter di bawah ini dengan memberikan tanda centang (√) pada kolom mengerti, bingung atau belum mengerti kemudian berikan alasannya!

(Mengerti)

(Bingung)

(Belum Mengerti)

Potret Indonesia

Jawara merupakan sebutan bagi seorang yang memiliki kemampuan seni bela diri dari Betawi dan sudah mampu mengajarkan ilmunya. Jawara disebut sebagai seni bela diri karena bukan sekedar sebagai menjaga diri, tetapi juga sebagai kesenian sebagai tradisi masyarakat Betawi. Seorang Jawara biasanya merupakan seorang guru dari sebuah padepokan atau perkumpulan sebuah seni bela diri yang disebut pencak silat. IPSI atau Ikatan Pencak Silat Indonesia merupakan organisasi yang biasanya menyelenggarakan pertandingan silat dari banyak padepokan. Padepokan yang telah terdaftar mencapai 840 terhitung sejak tahun 1993. Masyarakat betawi banyak yang antusias mengikuti kegiatan pencak silat, selain untuk menjaga diri, hal tersebut sebagai ajang mengenalkan budaya betawi kepada masyarakat lainnya.

© Copyright 2021 By Fakultas Ilmu Pendidikan - Universitas Muhammadiyah Jakarta. All Rights Reserved.